Minggu, 16 Oktober 2011

Karawang

BENAHI PEGAWAI, PEMKAB KARAWANG HITUNG KEMBALI JUMLAH KEBUTUHAN PEGAWAI

>>>Salomon Nadeak / Mindo Tambunan / Omega Chandra H 

Karawang, SBN - Sebagai salah satu upaya membenahi pegawai dan reformasi birokrasi, Pemerintah Kabupaten Karawang akan menghitung kembali jumlah kebutuhan PNS yang tepat. Hal tersebut terangkum dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2011 tentang Pedoman Perhitungan Jumlah Kebutuhan PNS, yang diselenggarakan di Gedung Singaperbangsa Lt. III, Pemda Karawang, Rabu (12/10).
Bupati Karawang, H. Ade Swara yang secara langsung memimpin sosialisasi tersebut mengatakan bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang efektif dan efisien serta penyelenggaraan pelayanan publik yang memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat diperlukan jumlah, kualitas, komposisi dan distribusi pegawai yang tepat sesuai beban kerja dan kebutuhan riil organisasi.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa dalam kenyataannya, saat ini masih dijumpai perbedaan yang cukup signifikan dalam jumlah pegawai negeri sipil antara satu daerah dengan daerah yang lain yang memiliki karakteristik yang hampir sama, hal ini sebagai akibat dari kebijakan yang menimbulkan ketidakseimbangan jumlah pegawai antar daerah. “Dampaknya, anggaran APBD sebagian besar terserap untuk belanja pegawai, sehingga kepentingan publik terabaikan,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, melalui kegiatan sosialisasi ini, Pemerintah Daerah tengah melakukan upaya untuk merumuskan jumlah pegawai yang tepat untuk Kab. Karawang. “Dimana kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan sebagai pedoman dan acuan untuk merumuskan jumlah kebutuhan pegawai secara tepat sesuai kebutuhan riil organisasi berdasarkan karakteristik dan kondisi daerah,” tambahnya.
Bupati menambahkan bahwa dirinya selaku pejabat pembina kepegawaian mengharapkan dengan diadakannya sosialisasi ini agar para pengelola kepegawaian dapat mengetahui dan menentukan jumlah pegawai yang tepat di lingkungan instansi masing-masing. “Dengan demikian dapat diperoleh jumlah pegawai yang tepat dalam rangka penyelenggaraan pemerintah yang lebih efektif dan efisien,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kab. Karawang, Dra. Hj. Henny Rochaeni mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan sosialisasi, pihaknya telah mengundang sejumlah nara sumber terkait. Diantaranya adalah perwakilan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta nara sumber dari Badan Kepegawaian Negara.

DR. CELLICA GELAR SOSIALISASI PENANGGULANGAN HIV AIDS BAGI WARGA BINAAN LAPAS KARAWANG DAN PANTAU PROYEK CIPULE



>>>Salomon Nadeak / Mindo Tambunan / Omega Chandra H 

Karawang, SBN - Sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus HIV dan AIDS, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabuaten Karawang Melakukan kegiatan sosialisasi bahaya dan penanggulangan HIV AIDS yang diikuti oleh 100 warga binaan Lapas Kelas IIA Karawang, di Lapas Karawang, Rabu (12/10)  Sosialisasi tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Karawang yang juga merupakan Ketua KPA Kabupaten Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana.
Dalam sambutannya Kepala Lembaga Pemasyarakat Kelas IIA Karawang Drs. Wahidin, menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian dan kerjasama yang baik antara KPA, Pemda Karawang dan Lapas yang konsisten memerangi Narkoba dan menanggulangi bahaya HIV/Aids di Karawang, pihaknya sangat apresiatif atas digelarnya kegiatan ini mengingat warga binaan kami sangat minim pengetahuan mengenai HIV/Aids, dengan digelarnya kegiatan ini akan menambah ilmu dan bekal kepada mereka, siapa tahu ada diantara warga binaan yang terindikasi virus ini. Ucapnya.
Lebih lanjut Wahidin mengatakan sebanyak 100 dari 700 warga - warga kami yang ikut sosialisasi ini mudah - mudahan mendapatkan bekal dan ilmu dan dapat ditransfer kepada rekan yang lain sehingga ada kesepahaman, siapa tahu usai menjalankan hukuman dan telah insaf mereka akan menjadi Kader di KPA. pungkasnya
Wakil Bupati dr. Cellica dalam kesempatan tersebut mengatakan, dirinya atas nama Ketua KPA dan Pemerintah Kabupaten Karawang berupaya terus melakukan sosialisasi Hal ini karena kegiatan ini memiliki arti penting dalam upaya memutus mata rantai penyalahgunaan Sex Bebas dan Jarum suntik, Lebih lanjut Wakil Bupati mengatakan, keberadaan HIV AIDS bagaikan fenomena gunung es, dimana jumlah kasus sesungguhnya jauh lebih besar dari data-data yang ada. Diperkirakan sampai dengan bulan septemer 2011 angka kasus yang terjangkit virus ini mencapai 270 Kasus dan kebanyakan kaum pria. Menurutnya sampai saat ini belum ada obat yang mampu menyembuhkan oleh karenanya marilah kita bersama-sama memerangi dan menghindari perbuatan-perbuatan yang tidak sehat, melakukan hubungan sex bebas, berganti-ganti pasangan. Namun bagi yang telah terjangkit kita bersama-sama jangan dijahui dan tidak diasingkan, namun direhabilitasi dengan melakukan komunikasi yang baik.
Usai membuka Sosialisasi Penanggulangan HIV Wakil Bupati Karawang langsung menuju lokasi arena Dayung Cipule Desa Mulyasari Kec. Ciampel Karawang, yang akan menjadi event besar Sea Games XXVI, yang akan berlangsung pada tanggal 11 – 22 November 2011, Wakil Bupati terlihat memantau proyek dan infrastruktur arena tersebut bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malaranggeng bersama romobongan saat itu pula memantau sejumlah sarana dan prasarana diantarnya adalah kondisi Jalan yang sampai saat ini belum rampung, Bangunan Penyimpanan Perahu yang juga terlihat belum beres, oleh karenanya Menpora menginstruksikan agar secepatnya diselesaikan, mengingat waktu begitu cepat, teruatama kondisi jalan yang segera dibangun, kemudian yang lebih penting lagi adalah Petunjuk Jalan, karena menurutnya jalan kecipule ini begitu sulit, jadi dari mulai Keluar Tol Karawang Barat harus ada petunjuk jalan, Ucapnya.
Wakil Bupati Karawang dr. Cellica mengatakan pada prinsipnya Pemerintah daerah sudah siap menerima kedatangan tamu dalam event Sea Games XXVI di karawang ini, dan insya Allah dalam waktu 10 hari kedepan pihaknya bersama dinas instansi terkait akan bekerja keras menyelesaikan sarana dan prasarananya. Termasuk Kemanan dan kenyamanan bagi setiap individu yang terlibat dalam arena dayung ini, Wakapolres Karawang juga siap akan menurunkan personil keamanan sebanyak 200 personil dari Kepolisian belum lagi dari TNI, Pungkasnya.


BNK KARAWANG GELAR SOSIALISASI ANTI NARKOBA DI SMPN 1 JATISARI

>>>Salomon Nadeak / Mindo Tambunan / Omega Chandra H


Karawang, SBN - Sebagai salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba, khususnya di kalangan pelajar, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Karawang menggelar Kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di SMPN 1 Jatisari, Karawang. Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua BNK Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana, Kamis (13/10).
Dr. Cellica Nurachadiana yang juga merupakan Wakil Bupati Karawang dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Indonesia saat ini bukan lagi sebagai negara transit, namun sudah dapat dikatakan sebagai negara produsen narkoba jenis psikotropika dengan jumlah penyalahgunaan narkoba mencapai 4 juta orang. ”Persentase tertinggi didominasi oleh kaum remaja usia produktif yang mencapai kasus kematian akibat penyalahgunaan narkoba mencapai 15 juta jiwa pertahun, ” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Cellica, Karawang yang letaknya sangat strategis yang dekat dengan Ibu Kota Jakarta dan Bandung selain sebagai daerah transit juga sudah menjadi daerah peredaran gelap narkoba. ”Kabupaten Karawang saat ini telah dijadikan target peredaran oleh pelaku/bandar Narkoba dalam melakukan aksinya,” tuturnya.
Menurut Cellica, kondisi peredaran narkoba di Kabupaten Karawang cukup memprihatinkan, dimana pada periode Januari s/d Agustus 2011 telah tercatat sebanyak 52 kasus, dan 62 tersangka. ”Dengan kata lain, dalam setiap bulannya terdapat ada sekitar 7 kasus dan 8 tersangka, yang sebagaian besar kasus tersebut terjadi di kalangan remaja,” jelasnya.
Kondisi tersebut, ujar Cellica, perlu menjadi perhatian serius oleh generasi muda di Kabupaten Karawang, terlebih sifat dari narkoba yang sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kecanduan bagi penggunanya. ”Seseorang yang telah terkena narkoba maka tubuhnya akan senantiasa menagih barang haram tersebut, dan tentunya para pengguna tersebut tidak akan memiliki masa depan,” tambahnya.
Oleh karena itu, Cellica berharap seluruh siswa yang hadir dalam sosialisasi ini dapat mensosialisasikan kembali ilmu dan pengetahuan yang telah didapat kepada keluarga, teman-teman, dan masyarakat lainnya. Terlebih remaja merupakan generasi penerus bangsa, dan dipundak kalian lah tanggung jawab pembangunan Kabupaten Karawang dimasa yang akan datang. ”Kemajuan dan kemunduran Kabupaten Karawang akan sangat bergantung pada kualitas generasi penerusnya, yang tentunya harus bersih dari narkoba,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Jatisari, H. Mansur, S.Pd berharap dengan adanya kegiatan ini, para siswa/i dapat semakin mengetahui akan bahaya penyalahgunaan narkoba, dan semakin menambah ilmu guna menjadi manusia yang berguna. ”Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada ibu Cellica, dan jajaran BNK Karawang yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk mengadakan kegiatan ini,” ujarnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar