Jumat, 07 Oktober 2011

Karawang


BUPATI : PETANI HARUS MAMPU BERINOVASI

>>> Mindo Tambunan/Salomon Nadeak/Omega Chandra HRJ


Karawang. SBN - Pertanian di Kabupaten Karawang yang luasnya hamper 100 ribu Hektar menjadi kebanggaan Jawa Barat bahwa Indonesia karena disamping mejadi Lumbung Padinya Jawa Barat juga secara nyata telah memberikan peluang usaha, baik  budidaya tanaman pangan khususnya padi, palawija dan sayur-sayuran maupun budi daya perikanan air tawar dan air payau, sehingga dapat memberikan penghasilan yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat petani, demikian dikatakan Bupati Karawang H. Ade Swara saat memberikan sambutan pada acara Anjangsono, Syukuran dan Babarit (memulai turun kesawah) pada musim Reundeng, oleh Kelompok Tani Sri Sugih, Pasir Talaga Kec. Telaga Sari Karawang, Selasa (04/10).
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa Petani di Kabupaten Karawang telah banyak berkiprah dan berjuang demi membangun Karawang, karena berbagai inovasi telah ditemukan, oleh karenanya harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya, dan pada kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan berupa kesuburan bumi Karawang, namun Bupati mengingtatkan bahwa keshalehan pribadi perlu ditingkatkan menjadi Kesalehan social, karena akan menjadi keberkahan bagi kita semua seperti para petani tidak lupa dengan membayar zakatnya, infak shodaqohnya dan saling tolong menolong antar sesame. Ucapnya.
Bupati melanjutkan bahwa Allah memberikan bumi kita yang subur ini harus kita lestarikan dan pergunakan dengan sebaik-baiknya, kita upayakan untuk mensejahterakan masyarakat disekitar kita, sebagai serang petani harus terus menggali informasi, sharing dengan petani lainnya, tukar informasi dan buat inovasi-inovasi baru. Agar setiap Petani mampu meningkatkan produktivitas pertaniannya.
Bupati juga memberikan gambaran bahwa Kedepan Pemerintah Karawang akan semakin maju insya Allah bulan ini akan di Resmikan Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan yang akan menampung sekitar 4.000 Mahasiswa yang dibiayai oleh Pemerintah alias Gratis.
Juga Kedepan aka nada Normalisasi Sungai Citarum dengan Alokasi Dana sekitar 500 Milyar, dan Pemkab Karawang terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Alokasi bantuan untuk Pertanian di Karawang dari Pemerintah Pusat sekitar 65 Milyar.
Disisi lain Ketua Tani Sri Sugih H. Engkat Sukatma menyampaian ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati H. Ade Swara, dan mengatakan bahwa Kegiatan Babarit ini  sudah rutin dilaksanakan oleh Kelompoknya, Babarit artinya di Mulainya Turun Kesawah pada musim rendeng ini, atau Nebar Tanaman dengan biaya yang irit (hemat), dengan melakukan Sedekah (selametan) mengucapkan syukur dan menyampaikan doa kepada para arwah leluhur,  mengingat Babarit ini adalah salah satu kebudayaan warisan leluhur dan harus dilestarikan, jangan sampai kebudayaan ini di klaim sebagai Kebudayaan Negara tetangga. Ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut Bupati Karawang didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Camat Telagasari memotong Tumpeng sebagai tanda dimulainya Babarit, Bupati juga menerima oleh-oleh dari hasil Kebun / Palawija dari Kelompok Tani Sri Sugih. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar