MONITORING IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI KERAKYATAN TIGA MENTERI KUNJUNGI KARAWANG
>>> Mindo Tambunan / Salomon Nadeak
Karawang, SBN - Pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Karawang merupakan Pembangunan unggulan yang mampu memacu pertumbuhan pembangunan sektor industri, dalam Upaya mewujudkan struktur ekonomi kerakyatan, dengan tetap mempertahankan Predikat sebagai lumbung padi Jawa Barat, demikian di Katakan Bupati Karawang H. Ade Swara yang di dampingi Wakil Bupati Karawang dr. Cellica saat menerima Kunjungan Kerja, monitoring Implementasi Kebijakan Ekonomi Kerakyatan. Di PT. Pupuk Kujang, Cikampek, Sabtu (20/08)
Lebih lanjut Bupati Ade Swara mengatalan bahwa Kabupaten Karawang mempunyai luas baku lahan sawah 97.529 hektar terdiri dari lahan pengairan teknis seluas 85.513 hektar, pengairan setengah teknis 4.009 hektar, pengairan sederhana 3.620 hektar dan tadah hujan 3.952 hektar, merupakan alternatif pilihan yang diharapkan mampu berperan sebagai penyelamat sub sektor tanaman pangan khususnya di Kabupaten Karawang. di sisi lain, kabupaten karawang saat ini pun terus berkembang sebagai daerah industri, dimana saat ini karawang memiliki areal kawasan industri yang cukup luas yaitu sekitar 19.055 hektar terdiri dari : kawasan industri 5.837 hektar, kawasan industri khusus 8.100 hektar dan zona industri 5.117,6 hektar. namun demikian, keberadaan industri tersebut dipastikan tidak akan menggerus lahan pertanian yang ada, karena perkembangan kawasan industri di Kabupaten Karawang diarahkan pada lahan-lahan marjinal yang kurang produktif. Oleh karena itu, menurut Bupati untuk meningkatkan dan melaksanakan pembangunan di kabupaten karawang, pemerintah daerah telah menetapkan visi pembangunan yaitu “Karawang Sejahtera Berbasis Pembangunan Berkeadilan dilandasi Iman dan Taqwa”.
Bupati juga berharap kepada Menko Perekonomin,Menteri Pertanian dan Khususnya Menteri Kelautan bahwa Karawang telah siap dijadikan sebagai Daerah yang menjadi Pusat Studi Kelautan bahkan kami telah menyiapkan Lahan untuk dibuka Universitas Kelautan. Oleh karena itu mohon dukungan dan dorongannya, semoga rencana ini akan segera terwujud. Imbuhnya.
Dalam sambutannya Menko Perekonomian Hatta Rajasa mendengar sambutan Bupati Karawang, Hatta Rajasa meminta Pemerintah Daerah khususnya Kabupaten Karawang menjaga lahan pertanian agar tidak dikonversi untuk pengunaan lainnya, karena akan sangat membahayakan ketahanan pangan di dalam negeri. Hatta meminta pemerintah daerah untuk tidak mengizinkan alih fungsi lahan pertanian untuk peruntukkan lainnya, dan Alhamdullah ini sudah di Lakukan di Kabupaten Karawang. Tegasnya.
“Tolong dipertahankan [lahan pertanian yang ada], kalau bisa ditambah,” ujarnya saat tanya jawab dengan petani Karawang dalam kunjungan kerja Safari Ramadhan Menko Perekonomian, hari ini. Dia mencontohkan Karawang yang memiliki lahan pertanian 97.500 ha dengan produksi padi mencapai lebih dari 1 juta ton per tahun. Dia menegaskan agar izin penggunaan lahan pertanian tidak akan diberikan bupati untuk keperluan apapun, karena lahan itu merupakan lahan pertanian. Hatta menambahkan dana untuk sektor pertanian diperkirakan mencapai Rp. 63,8 triliun pada 2012, sehingga jika lahan pertanian dikonversi, maka anggaran menjadi sia-sia. ucapnya
Menteri Perekonomian, Menteri Pertanian dan Menteri Kalautan bersama Bupati Karawang juga Monitoring dan mengunjungi Pondok Pesantren “Mandiri Bamburaki” di Kecamatan Jatisari dan berdialog dengan para santri dan Masyarakat, kemudian usai di Ponpes Mandiri, tiga Menteri juga berkesempatan melihat secara Jelas Proses Penggilingan Padi dan berdialog dengan Direksi PT. Jatisari Sri Rejeki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar