WANTARA, Bekasi
Tepat 14.30 Wib. Selasa (5/3-2012), satu Kompi Pasukan dengan senjata Laras panjang dari Polresta Kabupaten Bekasi masuk menyerbu lokasi Gudang ex kilang Pada Cibeo. Pasukan yang datang menggunakan Truk Dalmas Polresta Kab. Bekasi tersebut menyerbu masuk menyebar dan langsung mengamankan semua orang yang berada di lokasi Gudang ex Kilang padi Cibeo milik keluarga Gouw Kim Lay Als Otong yang berlokasi persis di depan Mapolsek Pebayuran tanpa pernah menunjukkan Surat Perintah Penangkapan dan/atau membuat Berita Acara Penangkapan dilokasi penyerbuan tersebut.
Tindakan penyebuan yang dilakukan “PASUKAN BERSENJATA LARAS PANJANG” tersebut sempat membuat panik orang-orang yang berada disekitar lokasi, apalagi tindakan petugas tersebut terkesan arogan,
dengan cara memaki dan membentak. Dalam tempo kurang dari 30 menit seluruh orang yang berada di lokasi yang jumlahnya sekitar 26 (dua puluh enam) orang diamankan kedalam
Truk Dalmas yang selanjutnya dibawa menuju Mapolresta Kab. Bekasi untuk dimintai keterangan.
dengan cara memaki dan membentak. Dalam tempo kurang dari 30 menit seluruh orang yang berada di lokasi yang jumlahnya sekitar 26 (dua puluh enam) orang diamankan kedalam
Truk Dalmas yang selanjutnya dibawa menuju Mapolresta Kab. Bekasi untuk dimintai keterangan.
Beberapa warga yang melihat kejadian tersebut mengaku merasa heran dan kaget atas penyerbuan yang dilakukan oleh “PASUKAN BERSENJATA LARAS PANJANG” yang datang dari Polresta sebab yang mereka saksikan selama ini banyak Anggota Polisi berada disekitar lokasi dan menerima uang saat orang-orang bekerja membongkar bangunan Gudang ex Kilang padi tersebut. Bahkan seorang warga sempat bertanya kepada WN, “apakah Polisi yang datang dari Polresta Kab. Bekasi tersebut berbeda dengan Polisi yang ada di Polsek Pabayuran ini ????,kan selama ini banyak Polisi yang datang dan pergi kelokasi saat ada pembongkaran, lalu kenapa sekarang pada ditangkapi pak” ????, ucapnya setengah heran.
Kenyataan baru muncul manakala para pekerja yang diamankan ke Mapolresta tersebut selesai menjalani pemeriksaan dan kembali kelokasi untuk mengambil barang-barang mereka yang tertinggal saat di amankan. “PAPAN NAMA” milik Gouw Tjeng Po/Gouw Tjeng Lo yang tertancap di belakang pintu masuk Gudang ex Killang padi tersebut ternyata telah raib di curi orang.
Kuat dugaan “PAPAN NAMA” yang hilang tersebut telah dicuri olah orang yang mengaku memiliki surat lain yang katanya adalah pelapor yang melaporkan tindakan pencurian ke Polresta Kab. Bekasi.
Dugaan ini bukan tidak beralasan sebab bukan saja karena mereka berkepentingan atas lokasi Gudang tersebut tapi adanya “PEMANDANGAN INDAH YANG MEREKA PERTONTONKAN SAAT MENGELUH-ELUHKAN PASUKAN DALMAS YANG BERSENJA LARAS PANJANG YANG MEMBAWA PARA TAWANAN TERSEBUT MELINTAS DI DEPAN PERKAMPUNGAN MEREKA DENGAN CARA MELAMBAI-LAMBAIKAN TANGANNYA”.
Timbul dugaan kuat bahwa tindakan penyerbuan yang dilakukan “PASUKAN BERSENJATA LARAS PANJANG” tersebut dilakukan untuk memfasilitasi pencurian “PAPAN NAMA” milik keluarga Gouw Tjeng Po/Gouw Tjeng Lo.
Ketika hal ini coba dikonfirmasikan WN, Kapolres sedang tidak berada dilokasi, menurut Kanit Harda yang memimpin pengamanan tersebut mengatakan, bahwa hal ini telah dikoordinasikan dan telah dilakukan “Gelar Perkara bersama Pengacara dan Jaksa”, sehingga ia berani melakukan penangkapan di lokasi.
Kenyataan baru muncul manakala para pekerja yang diamankan ke Mapolresta tersebut selesai menjalani pemeriksaan dan kembali kelokasi untuk mengambil barang-barang mereka yang tertinggal saat di amankan. “PAPAN NAMA” milik Gouw Tjeng Po/Gouw Tjeng Lo yang tertancap di belakang pintu masuk Gudang ex Killang padi tersebut ternyata telah raib di curi orang.
Kuat dugaan “PAPAN NAMA” yang hilang tersebut telah dicuri olah orang yang mengaku memiliki surat lain yang katanya adalah pelapor yang melaporkan tindakan pencurian ke Polresta Kab. Bekasi.
Dugaan ini bukan tidak beralasan sebab bukan saja karena mereka berkepentingan atas lokasi Gudang tersebut tapi adanya “PEMANDANGAN INDAH YANG MEREKA PERTONTONKAN SAAT MENGELUH-ELUHKAN PASUKAN DALMAS YANG BERSENJA LARAS PANJANG YANG MEMBAWA PARA TAWANAN TERSEBUT MELINTAS DI DEPAN PERKAMPUNGAN MEREKA DENGAN CARA MELAMBAI-LAMBAIKAN TANGANNYA”.
Timbul dugaan kuat bahwa tindakan penyerbuan yang dilakukan “PASUKAN BERSENJATA LARAS PANJANG” tersebut dilakukan untuk memfasilitasi pencurian “PAPAN NAMA” milik keluarga Gouw Tjeng Po/Gouw Tjeng Lo.
Ketika hal ini coba dikonfirmasikan WN, Kapolres sedang tidak berada dilokasi, menurut Kanit Harda yang memimpin pengamanan tersebut mengatakan, bahwa hal ini telah dikoordinasikan dan telah dilakukan “Gelar Perkara bersama Pengacara dan Jaksa”, sehingga ia berani melakukan penangkapan di lokasi.
(Wilson)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar