Jumat, 25 Mei 2012

Lemahnya pengawasan dibidang perjudian di Bekasi Kota

Omset Miliar Rupiah

Kapolresta Bekasi Janji Tangkap Bandar Togel M
SBNNEWS, Bekasi.
KEPALA Kepolisian Resort Kota Bekasi, Kombes Pol. Priyo Widiyanto SH, berjanji akan tangkap bandar judi toto gelap (togel) Mian Sianturi (MS). Janji tangkap itu disampaikan Priyo kepada Ketua Umum (Ketum) LSM GERAK (Gerakan Rakyat Anti Korupsi) melalui short message service (pesan layanan singkat) pada Kamis (10/5) lalu, dalam menanggapi pemberitaan WANTARA edisi 12 Tahun I/08-22 Mei 2012. Demikian John WS Sekjen LSM GERAK kepada WANTARA di kantornya, Kamis (17/5). Menurut John WS, pihak kepolisian kepada mereka menerangkan telah menangkap sejumlah penulis judi togel, namun belum menangkap Mian Sianturi yang santer dalam pemberitaan disebut sebagai bandar di Bekasi.

Penanganan kejahatan Ham yang dilakukan oleh Kpolisian oleh Itwasum Mabes Polri.


Ekses Pengaduan LSM GERAK Ke Itwasum
Propam Mabes Polri Turun Ke Bekasi  Selidiki Kasusnya

WANTARA, Bekasi
DUA anggota Propam Mabes Polri pada Rabu (15/5), mengunjungi kantor LSM GERAK (Gerakan Rakyat Anti Korupsi) dan Redaksi Media Warta Nusantara. Kedatangan anggota Polri itu berdasarkan pengakuan keduanya terkait laporan LSM GERAK Bernomor : 47/DPP/GERAK/LP/K/III/2012 ke Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri, tertanggal 22 Maret 2012 lalu.
Saat berada di kantor pegiat antikorupsi dan sosial ini, Redaksi Media Warta Nusantara (WANTARA) mencoba meminta persetujuan anggota Polri tersebut untuk dipotret, namun dijawab, “tidak perlu dulu dipotret. Cukup saja disebutkan tim dari Propam Mabes Polri. Kami datang atas perintah pimpinan guna melakukan penyelidikan. Mohon maaf atas keterlambatan kami merespon surat yang dilayangkan,” terangnya santun.

Terkait Penembakan 2 Tersangka Curanmor Aparat Polsek Tambun Dituding Hilangkan Hak Hidup Masyarakat

  WANTARA, Bekasi
Kasus kematian dua tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) Nuryasin dan Ilan alias Gepeng yang ditembak aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Tambun, terendus kabar menyebutkan terencana. Kini kasusnya mendapat perhatian dari aktivis masyarakat yang tergabung dalam LSM-GERAK (Gerakan Rakyat Anti Korupsi).

Rabu, 16 Mei 2012

Terkait Penembakan Tersangka Curanmor Aparat Polsek Tambun Polisi Dituding Hilangkan Hak Hidup Masyarakat



Kondisi wajah Ilan als Gepeng penuh memar bekas benturan benda tumpul

WANTARA, Bekasi
Meninggalnya dua tersangka curanmor akibat ditembak aparat Polsek Tambun sebagaimana diberitakan media ini April lalu dengan judul “Penembakan Tersangka DiPolsek Tambun Diduga Terencana”, mendapat tanggapan serius dari Sekjen Dewan Pimpinan Pusat LSM-GERAK (Gerakan Rakyat Anti Korupsi) John WS.
Saat ditemui di Kompolnas Rabu 15/4-12, John WS berkata kepada WANTARA, Polisi khususnya jajaran Polsek Tambun telah gagal menjalankan fungsinya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,